Tasikmalaya -sebanyak Tujuh santri MA Persis Sindangkasih Kelas XI IAI menggelar Rihlah Ilmiah bahasa arab ke Kampung Arab Pare, Jawa Timur selama sebulan pada tanggal 9 Juli s.d. 11 Agustus 2023. Ini merupakan Program bahasa arab perdana yang diselenggarakan oleh Pesantren Persis 80 Alamin. Ke Tujuh santri tersebut yaitu ananda Rafiah, Ariqa, Reina, Nazmi M, Daffa, Acep dan Fairuzi. Tujuan dan target program ini untuk mengasah kemampuan berbahasa arab dan menambah hafalan quran.
Pembimbing rihlah imiah Ustad Rexy Abdulah mengatakan Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa internasional yang cukup banyak digunakan di berbagai negara di dunia maka untuk bisa menguasai bahasa Arab diperlukan usaha yang lebih serius dan dedikasi yang tinggi.Maka itu para santri mencoba belajar ke Kampung Pare, Jatim untuk mengasah kemampuanya dalam berbahasa arab dan menambah hafalan.
‘’ Para santri selain belajar bahasa arab di sekolah untuk menambah wawasan berbahasa arab, belajar ke kampung arab Pare yang akan di bimbing oleh ahlinya dibidangnya.’’ Ujarnya disela sela keberangkatannya menuju Kediri, Ahad (9/7/2023) di Stasiun Kereta Api Tasikmalaya.
Ia menambahkan alasannya belajar ke Pare karena Pare telah terbukti menciptakan lingkungan bahasa Arab yang religius ditambah dengan metode yang menyenangkan dan mudah dipahami. Maka dengan terbentuknya lingkungan dan metode yang baik akan mendukung proses belajar pada peserta santri selamaa disana ” Ujar Pembimbing Rihlah sekaligus Penganjar di MA Persis 80 Alamin, Ustadz Rexy Abdulah.
Harapannya santri nanti setelah belajar disana bisa menjadi uswatun hasanah dapat dipraktekan sehari hari berbahasa arab di pesantren . Upaya ini membantu mengembangkan edukasi dan minat bahasa Arab para santri di pesantren Harapan terakhir dengan Rihlah ini mudah mudahan para santri berminat melanjutkan kuliah ke Timur Tengah terutama Universitas Alazhar.
Pada kesempatan yang sama Mudirul Aam , Ustadz Parid Wajdi, S. Ag. berpesan kepada santri yang akan belajar ke Pare untuk digunakan waktu sebaik baiknya untuk belajar dan menjaga akhlak nama baik almamater . ‘’Sebulan itu sangat singkat, jangan sia-siakan. Apa yang kalian keluarkan hari ini berupa materi. Itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan ilmu yang kalian dapatkan nanti, jaga sikap dan jaga akhlak, tetap semangat” ujarnya