Muktamar XVI Persis pada tahun 2022 menetapkan IPP/IPPI [Ikatan Pelajar Persis dan Ikatan Pelajar Putri Persis] menjadi Bagian Otonom Persis. Arman Nurhakim Maulana ketua umum IPP Tahun 2017-2019 merasa terharu dan bahagia.
‘’Sebagai salah satu bagian dari IPP yang sudah kurang lebih 7 tahun aktif membersamai, saya merasa amat berbahagia dan juga terharu. Bahagia karena do’a serta harapan sedari 12 tahun yang lalu hari ini oleh Allah SWT kabulkan.’’ kata Arman pada Senin [ 26/9]
Ia menambahkan jerih payah para founding father, alumni serta tasykil sekarang terbayar, Mudah-mudahan ini jadi pemicu untuk para kader pelajar Persis agar supaya ghiroh Berjam’iyyahnya semakin tinggi.
Ketika ditanya alasan tertunda tunda mewacanakan IPP IPPi jadi bagian otonom Persis dari Mukatamar ke Muktamar Persis, salah satunya kepengurusnya ada mahasiswa.
‘’Satu alasan yang mencolok sehingga menjadi hambatannya, bahwa IPP/IPPi pengurusnya ada yang mahasiswa. Padahal yang menjadi pengurus Mahasiswa hanya pada level Pimpinan Pusat.’’ Kata Arman ketika dihubungi lewat media social.
Menurutnya berdasarkan Kongres 2 IPP (sebelum namanya Muktamar) bahwa pengurus pusat harus oleh Mahasiswa dikarenakan untuk mobilitas dan kematangan berpikir.
‘’Dan akhirnya pada Muktamar Persis 2022 ada kepahaman bersama dan dirasakan betul kebutuhan adanya IPP IPPi apalagi yang di luar pulau Jawa, sebagai wadah untuk kaderisasi pelajar Persis.’’ ujarnya
Arman berharap kedepannya bagi IPP IPPi,mudah-mudahan terus berkembang lebih baik lagi untuk organisasi nya, mulai dari peraturannya, pengkaderan hingga programnya.