Arman Nurhakim Maulana Ungkap Sejarah Tujuan Didirikan IPP Salah Satunya Mewadahi Pelajar Persis yang bersekolah di luar Persis

Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Share on telegram
Share on whatsapp

Muktamar XVI Persis pada tahun 2022 yang dilaksanakan di Bandung menetapkan IPP/IPPI [Ikatan Pelajar Persis dan Ikatan Pelajar Putri Persis]  menjadi Bagian Otonom Persis. Ketua umum IPP Tahun 2017-2019  Arman Nurhakim Maulana Menjelaskan singkat sejarah berdiri nya IPP/IPPI yang belum banyak diketahui para jamiyyah Persis adalah salah satunya mewadahi pelajar Persis yang bersekolah di luar Persis

Arman menjelaskan sejarah singkat  mengenai wadah Jam’iyyah bagi santri/pelajar Persis cukup lama yaitu pada tahun 1943, dua tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Orang tua kita berfikir visioner dalam mempersiapkan sejak dini regenerasi kader Jam’iyyah Persis, dengan mendirikan RG/UG di tingkat jenjang MI/ Madrasah Ibtidaiyah.

Namun berdirinya RG/UG mungkin hanya terbatas untuk santri/pelajar Persis yang bersekolah di lembaga pendidikan Persis saja, bagi pelajar Persis yang sekolah di umum mungkin tidak bisa ikut aktif di RG/UG.’’ Jelas ketika di hubungi via sosmed, Senin [ 26/9/2022]

Maka atas dasar itulah salah satu tokoh di Persis, yakni Allahuyarham Al-Ustadz Endang Saefudin Anshari putra dari ketua umum Persis kedua yakni Allahuyarham Al-Ustadz KH. Isa Anshari, mencetuskan ide gagasan untuk di bentuknya wadah Jam’iyyah secara umum untuk mewadahi santri/ pelajar Persis baik yang di bawah lembaga pendidikan Persis ataupun yang lembaga non persis, dengan tujuan mewadahi pelajar Persis yang bersekolah di luar lembaga pendidikan Persis.

namun pada waktu itu di Muktamar para Muktamirin belum  merespon baik dari pada ide gagasan dari Al-Ustadz Endang Saefudin Anshari.’’ ungkap Arman yang juga dosen ATB Akademi Tata Boga Bandung

Waktu terus berjalan, sehingga kemudian wacana tersebut tidak hangat lagi di bahas, yang pada akhirnya Al-Ustadz Endang Saefudin Anshari menuangkan ide gagasannya untuk mendirikan di luar Jam’iyyah Persis, yakni mendirikan PII yang kita kenal Pelajar Islam Indonesia.

Wacana IPP sempat tertunda dan muncul di masa kepemimpinan Allahuyarham Al-Ustadz KH Shiddiq Amin sekitar pada tahun 2009-2010.

‘’sempat tertunda, wacana IPP kembali muncul di masa kepemimpinan Allahuyarham Al-Ustadz KH Shiddiq Amin sekitar pada tahun 2009-2010. Tepatnya pada acara Silatnas 2 tapi namanya di ganti menjadi Jambore Nasional Pelajar Persis pada tahun 2009 yang di adakan oleh Hima-Himi Persis, di akhir acara penutupan Silatnas yang di sampaikan oleh Al-Ustadz Shiddiq Amin, beliau mengatakan hendak akan membuat wadah Ikatan Pelajar untuk santri/ pelajar Persis, dan akan di Otonomkan pada Muktamar di tahun 2010.’’ terangnya

Pria kelahiran Sukabumi, 10 Maret 1997 menambahkan langkah awalnya mengamanatkan kepada Hima-Himi Persis untuk membentuk Presidium sementara IPP/IPPI. Namun Qodarullah sebelum pada waktunya Muktamar, beliau lebih dahulu di panggil oleh Allah SWT, sehingga tertunda kembali.

Tahun 2010 dengan dibarengi Hima-Himi Persis dijalankanlah dalam memusyawarahkan mengenai pembentukan Ikatan Pelajar Persis yang di adakan di Kab Garut oleh para Presidium sementara itu dari perwakilan tiap pesantren Persis.

Qodarullah maka terbentuklah Ikatan Pelajar Persis bertepatan pada tanggal 23 September 2010 di Kab. Garut dengan terpilih pertama yakni Kang Andi dari PPI Padjagalan Bandung, (2010-2012) dan di tahun  2011 terbentuklah Ikatan Pelajar Persis Putri di kota Bandung.

Inilah urutan kepemimpian IPP mulai dari Kang Andi dari PPI Padjagalan Bandung, (2010-2012)  Kang Husna Hisaba Kholid dari PPI Padjagalan Bandung juga (2013-2015), kemudian Kang Birri Rachman dari PPI Manbaul Huda Bandung (2015-2017),  Arman Nurhakim Maulana dari PPI Ciganitri (2017-2019), dan yang sekarang oleh kang Rifqi Rifyal Rizaldi dari PPI Pasir jeungjing Kab Garut (2020-2022).

Adapun Visi dan Misi IPP, menurut Arman juga alumni PPI Ciganitri adalah terwujudnya generasi ar-rosikhuna fil’ilmi dan misi membentuk kader Persis yang militan melahirkan kader-kader M. Natsir, Pemimpin Umat Melahirkan kader-kader A. Hasan, Ulama Ummat Begitu mungkin secara garis besar perjalanan Ikatan Pelajar Persis.

 

 

Temukan Kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana

Berita Terbaru