Tangram adalah permainan tertua Cina yang paling tua yang dikenal dalam pelajaran matematika. Tangram sudah ada sejak Kekaisaran Dinasti Tang di abad ke-19. Nama tangram berasal dari kata Tang dan Gram. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Thomas Hill dalam bukunya Geometrical Puzzle for the Youth pada tahun 1848.
Menurut buku Sumber Belajar dan Alat Permainan, Anggani Sudono, 2000, tangram merupakan permainan edukasi yang terdiri dari 7 keping bentuk bangun datar yang saat ini banyak dipelajari di sekolah dasar (SD) di Indonesia.
Tangram cocok dan dapat dimainkan dengan mudah oleh semua usia. Permainan ini bisa Bapak dan Ibu Guru manfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar Bapak dan Ibu Guru. Permainan ini bisa menjadi alat yang efektif untuk mengembangkan penalaran, memahami pecahan, dan mendalami berbagai konsep geometris termasuk ukuran, bentuk, kesebangunan, kongruen, luas, dan keliling. Dan biasanya kepingan tersebut menjadi bentuk lain yang dicontohkan misalnya orang, rumah, burung, kucing atau bentuk-bentuk lain yang membuat setiap manusia yang melakukan permainan merasa senang.
Permainan tangram memiliki beberapa fungsi dan manfaat bagi para pelajar saat menggunakannya dalam pembelajaran geometri, yakni:
- Meningkatkan kreativitas pelajar.
- Meningkatkan pemahaman konsep geometri pada pelajar.
- Menjadi media visualisasi bangun datar yang konkret untuk pelajar.
- Meningkatkan minat belajar siswa pada proses pembelajaran bangun datar.
- Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun datar.
- Memacu daya imajinasi para pelajar.